AI, Berita  

Munas Alim Ulama NU 2023 Tegaskan Penggunaan Kecerdasan Buatan Haram Jadi Pedoman Keagamaan

ilustrasi ai
Ilustrasi Artificial Inteligence (AI) (Shutterstock)

PROGRES TEKNO – Komisi Bahtsul Masail Waqi’iyah Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2023 telah mengumumkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sebagai pedoman keagamaan yang diamalkan adalah ‘haram’.

“Jadi kalau disimpulkan dilarang atau diharamkan atau tidak boleh karena di dalamnya ada beberapa hal di antaranya bawah ini adalah walaupun dia mempunyai kecerdasan yang mungkin bisa melampaui kecerdasannya manusia akan tetapi dia ini belum bisa dijadikan sebagai objek untuk memohon fatwa,” kata Ketua Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah Hasan Nuri Hidayatullah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/9/2023) dikutip dari cnnindonesia.com.

Hasan menjelaskan bahwa jika penggunaan teknologi AI hanya untuk bertanya tentang masalah keagamaan, maka hukumnya ‘boleh’. Namun, ia menegaskan bahwa AI belum dapat dianggap sebagai sumber pedoman keagamaan karena kebenarannya belum dapat dijamin secara sahih.

“Kemudian masih ada halusinasi, ketergantungan kepada informasi-informasi yang diterima oleh AI tersebut,” tambah Hasan.

Selain itu, Hasan juga mengamati bahwa masih banyak aplikasi AI yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan digital yang dimiliki oleh pihak nonmuslim.

Oleh karena itu, ia berharap agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dapat mengembangkan kecerdasan digital sendiri yang diisi dengan konten-konten yang berasal dari orang-orang yang memiliki otoritas terpercaya dalam bidang fatwa.

Dengan demikian, harapannya adalah bahwa warga NU akan lebih mudah mendapatkan panduan ketika mencari fatwa dalam masalah agama.

“Insyaallah, dengan adanya AI yang dibangun oleh NU, kita dapat memastikan bahwa isinya steril dan tidak mencampurkan paham-paham di luar ajaran Ahlussunah wal Jamaah,” tutup Hasan.

Perlu diingat bahwa perkembangan kecerdasan buatan belakangan ini semakin pesat dan maju. Oleh karena itu, banyak orang yang mencari jawaban atas berbagai pertanyaan, termasuk yang berkaitan dengan agama, kepada AI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *