Berita  

Pengguna Internet Indonesia Diproyeksi Tumbuh 21 Juta, Lintasarta Genjot Infrastruktur Jaringan

infrastruktur internet
Ilustrasi infrastruktur jaringan internet (Istimewa)

PROGRES TEKNO – Proyeksi pertumbuhan pengguna internet baru di Indonesia yang diperkirakan akan bertambah sebanyak 21 juta orang pada tahun 2027, termasuk dalam sektor bisnis ke bisnis (B2B), telah mendorong langkah cepat dari pemerintah dan pengembang jaringan internet untuk mempersiapkan infrastruktur yang memadai di berbagai daerah dan kawasan strategis. Salah satu pelaku dalam upaya ini adalah Lintasarta.

Seiring dengan perkembangan jaringan serat optik (fiber optic) yang semakin luas, perusahaan ini telah membentuk struktur jaringan yang melingkupi Jawa dengan pengembangan simpul interkoneksi baru di bagian timur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas rute jaringan dan mengatasi kemungkinan gangguan lalu lintas saat terjadi gangguan.

“Perkembangan pesat di kawasan Indonesia timur dengan pertumbuhan beberapa kawasan industri baru menjadi pasar potensial bagi kami. Oleh karena itu, Lintasarta telah melakukan modernisasi NOC (Network Operation Center) dengan membangun NOC baru di antara Cikarang hingga Karawang Timur,” jelas Corporate Service Director Lintasarta, Hariyadi Ramelan dinukil dari iNews.id.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa perusahaan ini mengembangkan layanan pengelolaan NOC sebagai bagian dari Managed Service IT Operation. NOC memberikan beberapa manfaat kunci bagi korporasi, antara lain, identifikasi masalah jaringan yang lebih cepat, waktu henti yang minimal, dan kelangsungan proses bisnis yang terjamin. Hal ini dimungkinkan karena staf NOC melakukan pemantauan berkelanjutan, sehingga setiap masalah terkait jaringan dapat diidentifikasi dan diatasi secara efisien.

Untuk perusahaan yang ingin berfokus pada bisnis inti mereka atau yang belum memiliki sumber daya untuk membangun NOC sendiri, layanan Managed Service IT Operation yang ditawarkan oleh Lintasarta menjadi solusi yang potensial. Menurut Haryadi, layanan ini didukung oleh lebih dari 400 ahli yang telah tersertifikasi, yang diharapkan dapat menangani layanan IT profesional di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *