Google Maps Resmi Berhenti Kumpulkan Data Pengguna

google maps
Google Maps (Foto: Brett Jordan/PEXELS)

PROGRES TEKNO – Google Maps mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan privasi pengguna dengan menghentikan pengumpulan data lokasi dari fitur lini masa. Keputusan ini muncul sebagai respons terhadap tekanan yang semakin besar pada privasi pengguna, terutama setelah pembatalan aturan Roe v. Wade.

Dalam kebijakan terbaru, Google menyatakan bahwa data lokasi dari lini masa, yang sebelumnya diatur oleh pengaturan riwayat lokasi dan catatan rute perjalanan pengguna, kini akan disimpan langsung di perangkat pengguna. Ini berarti Google tidak lagi memiliki akses terhadap data riwayat lokasi pengguna. Permintaan data lokasi pengguna, seperti melalui perintah “geofence,” yang sebelumnya meminta data tentang pengguna yang berada di dekat tempat tertentu pada waktu tertentu, juga tidak lagi berlaku.

Keputusan ini datang setelah Google menghadapi tekanan besar terkait kebijakan pengumpulan data lokasi, terutama dalam konteks pembatalan aturan Roe v. Wade. Beberapa kasus menunjukkan bahwa data lokasi, bersama dengan riwayat pencarian dan pengiriman pesan, dapat digunakan sebagai bukti kriminal terhadap individu yang mencari layanan kesehatan reproduksi di negara-negara yang melarang aborsi.

Sebelumnya, pada bulan Juli, Google telah mengumumkan penghapusan data riwayat lokasi pengguna yang mengunjungi lokasi sensitif, termasuk klinik aborsi dan tempat terkait kesehatan lainnya. Meskipun demikian, kendali atas data lokasi kini kembali sepenuhnya ke tangan pengguna.

Pembaruan ini sejalan dengan upaya lebih besar Google untuk meningkatkan privasi pengguna dan memberikan kontrol lebih besar kepada individu atas data mereka, mencakup fitur-fitur seperti penghapusan otomatis dan Mode Incognito.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *