Gadget  

DJI Resmi Luncurkan Drone Mungil DJI Neo, Solusi Canggih untuk Kreator Konten

dji neo
DJI Neo (c) Dji.com

PROGRES TEKNO – DJI, pabrikan drone terkemuka dunia, baru saja memperkenalkan produk terbarunya, DJI Neo, di pasar global. Pekan ini, drone mungil yang berbobot ringan sekitar 135 gram tersebut resmi diluncurkan, menambah portofolio canggih DJI.

Meski berukuran kecil, DJI Neo dilengkapi berbagai fitur unggulan yang dirancang khusus untuk para penggemar perekaman momen dan kreator konten.

Salah satu fitur andalan DJI Neo adalah QuickShots, yang memungkinkan pengguna merekam video secara otomatis tanpa perlu menggunakan remote control. Ada enam mode perekaman dalam fitur ini, seperti Dronie (zoom out diagonal), Circle (memutar), Rocket (terbang vertikal), Spotlight (mengikuti gerakan pengguna), Helix (efek sinematik), dan Boomerang (zoom out dan zoom in diagonal).

Fitur ini memudahkan pengguna untuk mendapatkan hasil video yang terlihat profesional tanpa memerlukan keterampilan teknis yang rumit.

Untuk mendukung perekaman otomatis, DJI Neo juga dilengkapi dengan AI Subject Tracking, yang mampu mendeteksi pergerakan pengguna dan merekamnya dengan akurat, meskipun pengguna sedang bergerak.

Yang menarik, DJI Neo bisa terbang dan merekam video tanpa perlu dikendalikan dengan remote control. Cukup dengan meletakkan drone di telapak tangan, lalu memilih mode video yang diinginkan dengan menekan tombol pada bodi drone.

Setelah itu, drone akan terbang dan merekam secara otomatis. Ketika perekaman selesai, drone ini akan kembali ke telapak tangan pengguna dengan sendirinya, berkat fitur Palm Takeoff & Landing.

Meskipun memiliki kemampuan terbang otomatis, DJI Neo tetap bisa dioperasikan dengan berbagai perangkat, seperti smartphone, DJI RC-N3, RC Motion, Googles, hingga FPV Remote Controller.

Secara spesifikasi, DJI Neo hadir dengan dimensi ringkas 130 x 157 x 48,5 mm dan dilengkapi kamera dengan sensor 1/2 inci beresolusi 12 MP (f/2.8). Drone ini mampu merekam video 4K pada 30 FPS dan foto still image dengan resolusi 12 MP. Selain itu, DJI Neo dapat terbang selama 18 menit dalam sekali pengisian daya, dengan jangkauan terbang hingga 7 km pada ketinggian maksimal 2 km, serta kecepatan hingga 16 m/s.

Fitur lain yang menambah daya tarik DJI Neo termasuk Easy Acro Mode untuk akrobatik, baling-baling yang dilindungi dalam wadah khusus, mikrofon, penyimpanan internal 22 GB, konektor USB-C, serta dukungan WiFi, Bluetooth, dan aplikasi DJI Fly.

Di pasar global, DJI Neo dibanderol dengan harga 199 dolar AS atau sekitar Rp 3 juta, yang menjadikannya salah satu drone terjangkau di kelasnya.

Dilansir dari KompasTekno dan Liputan6, Erajaya Active Lifestyle juga telah merilis DJI Neo di Indonesia melalui jaringan ritel Erajaya Group. Dengan kemudahan pengoperasiannya dan ukurannya yang ringan, DJI Neo sangat cocok untuk pemula dan pengguna yang ingin memiliki “fotografer pribadi” dalam genggaman.

“DJI Neo ibarat fotografer atau videographer yang selalu siap mengikuti Anda dengan pengoperasian yang sangat mudah,” ungkap Benedictus Wijiadi, Product Specialist DJI Consumer, saat peluncuran DJI Neo di Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Penulis: Progres KepahiangEditor: Mukhtar Amin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda tidak diperbolehkan menyalin dari halaman ini