Berita  

Gopay Nomor 1, Ini Daftar e-Wallet dengan Pengguna Terbanyak di Indonesia 2023 Versi Insight Asia

gopay
Gojek.com

PROGRES TEKNO – Dompet digital, atau yang lebih dikenal dengan e-wallet, telah menjadi bagian yang sangat akrab dalam kehidupan masyarakat perkotaan di Indonesia. Banyak transaksi non-tunai dilakukan dengan menggunakan e-wallet. Tetapi, e-wallet mana yang paling banyak digunakan di Indonesia? Berdasarkan laporan dari Insight Asia, inilah hasil surveinya.

Dalam Laporan E-Wallet Industry Outlook 2023 yang dirilis oleh Insight Asia, disebutkan bahwa dari 1.300 warga perkotaan yang menjadi responden survei, sebanyak 74% dari mereka telah pernah atau masih menggunakan dompet digital.

Dalam kelompok pengguna e-wallet ini, sekitar 61% dari mereka menggunakan beberapa aplikasi dompet digital sekaligus. Platform yang paling banyak digunakan adalah Gopay, dengan proporsi pengguna mencapai 71%.

Namun, Gopay tidak jauh bersaing dengan OVO, yang proporsi pengguna mencapai 70%.

Sementara itu, pengguna platform dompet digital lain seperti Dana, ShopeePay, dan LinkAja memiliki proporsi pengguna yang lebih sedikit, seperti yang terlihat dalam grafik survei.

Selain itu, Insight Asia juga menemukan bahwa mayoritas responden yang menggunakan e-wallet memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Mayoritas dari mereka menggunakannya untuk berbelanja online (79%), mengisi pulsa (78%), mentransfer uang (78%), bahkan membayar tagihan rumah tangga (45%).

“Teknologi finansial seperti e-wallet dan kode QR akan terus meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan membuka lebih banyak akses ke beragam aktivitas produktif,” kata tim Insight Asia dalam laporannya.

“Brand-brand yang mampu memenuhi kebutuhan finansial masyarakat dan mewujudkan janjinya secara konsisten adalah yang akan memenangkan pasar di masa depan,” tambahnya.

Survei ini dilakukan oleh Insight Asia pada September 2022 dan melibatkan 1.300 responden yang berusia antara 18 hingga 55 tahun. Responden tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan Pekanbaru. Proporsi responden laki-laki dan perempuan adalah seimbang, masing-masing 50%, dan mereka berasal dari kelas sosial-ekonomi menengah hingga atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *