Berita  

Microsoft Berencana Akhiri Dukungan Windows 10, Tapi Bakal Begini Dampaknya!

windows 10

PROGRES TEKNO – Keputusan mengejutkan datang dari Microsoft. Kabar itu ialah keputusan Microsoft ingin mengakhiri dukungan terhadap Windows 10. Tak hanya mendapat penolakan dari pengguna Windows 10, namun langkah ini bisa berpotensi mengarah pada penumpukan sekitar 240 juta komputer (PC) di tempat pembuangan, setara dengan jumlah yang mencengangkan, yakni 320.000 mobil.

Analisis dari Canalys Research yang dikutip oleh Reuters pada Jumat (22/12/2023) mengungkapkan bahwa pembuangan ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan limbah di tempat pembuangan sampah, dengan perkiraan berat total PC mencapai 480 juta kilogram atau setara dengan berat 320.000 mobil.

Sebagai tanggapan terhadap masalah ini, sebagian besar hard drive yang digunakan dalam PC dan server penyimpanan data dapat didaur ulang, diubah menjadi bahan yang mendukung teknologi berkelanjutan, termasuk motor kendaraan listrik dan pembangkit listrik terbarukan.

Peter Afiuny, Chief Commercial Officer Noveon Magnetics, mengungkapkan, “Mengubah komputer yang sudah habis masa pakainya menjadi magnet yang menggerakkan teknologi berkelanjutan seperti kendaraan listrik dan turbin angin akan membantu memenuhi meningkatnya permintaan listrik global.”

Namun, Afiuny juga memberikan catatan bahwa hard drive seringkali dibuang sebelum masa pakainya habis, menciptakan limbah material magnetik tanah jarang dalam jumlah besar. Perusahaan daur ulang baterai, Redwood Materials, menunjukkan bahwa baterai dapat didaur ulang hampir tanpa batas, mendaur ulang logam seperti litium, kobalt, nikel, dan tembaga.

Di sisi lain, Canalys memberikan peringatan bahwa meskipun banyak PC masih dapat berfungsi selama bertahun-tahun setelah berakhirnya dukungan OS, permintaan untuk perangkat tanpa pembaruan keamanan mungkin menurun.

Microsoft telah mengumumkan rencana untuk memberikan pembaruan keamanan untuk perangkat Windows 10 hingga bulan Oktober 2028 dengan biaya tahunan yang belum diungkapkan. Meskipun demikian, menurut Canalys, jika struktur harga untuk dukungan Windows 10 yang diperpanjang mengikuti tren masa lalu, beralih ke PC yang lebih baru mungkin menjadi lebih ekonomis, dan ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah PC lama yang akhirnya dibuang.

Microsoft sendiri berencana untuk menghentikan dukungan untuk Windows 10 pada Oktober 2025. Sementara itu, Windows 11, generasi terbaru sistem operasi Microsoft yang diharapkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan ke PC, berpotensi untuk menghidupkan kembali pasar komputer personal yang sedang lesu.

Saat ini, Microsoft belum memberikan komentar terkait dampak lingkungan dari pembuangan perangkat yang tidak kompatibel dengan Windows 11.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *